Kontak Person

Phone: 08122624412

BANK
Acc. Bank Mandiri Surakarta No.138-00-0689319-7 a.n. Supawi Pawenang;
Acc. BPD Jateng Cab. Surakarta No.2-002-11942-5 a.n. Supawi Pawenang;

Rabu, 23 Juli 2008

Moral Berekonomi

Keynes menulis buku yang terkenal, yaitu yang berjulul “The General Theory” dan beberapa essay. Di antaranya adalah Essay in Persuassion yang berjulul “ Economic Posibilities for our Grandchildren”. Kedua karya tulis itu berintikan pada masalah kemanusiaan. Menurutnya, manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia ini menuju kepada arah bahaya (dangerous human proclivities). Bahaya itu timbul, menurut pengamatannya, karena ditimbulkan oleh perilaku kerja manusia yang hampir sepenuhnya menghadapi berbagai bentuk dosa-dosa, seperti adanya kejahatan, kesembronoan, kekejaman, eksploitasi, dan lain-lain, yang semuanya timbul akibat adanya kepentingan individu yang berorientasi mengejar kekuasaan (personal power) dan bentuk-bentuk lain, melalui hegemoni kekuasaan, harta, pengaruh, dan lain-lain.
Akibat perilaku seperti itu, maka orang mempunyai kecurigaan yang tinggi sesama orang. Untuk mengatasi itu maka kepercayaan dialihkan kepada sebuah institusi atau lembaga yang dapat diakses oleh orang kebanyakan, seperti bank, asuransi, dan lain-lain. Kepercayaan terhadap lembaga keuangan menjadi tinggi, dikarenakan aktivitas manusia kebanyakan bergantung pada usaha bagaimana memenuhi keinginan untuk mencari uang.
Berdasar pada pendapatnya seperti itu, maka Keynes berkesimpulan bahwa dalam waktu 1 abad (100 tahun sejak pemikirannya itu), kapitalisme akan terhenti. Ia juga berpendapat bahwa tidak ada sistem lain yang dapat menggantikannya. Menurutnya gantinya yang paling tepat adalah munculnya negara demokrasi. Pendapat Keynes ini diikuti oleh Milton Friedman. Oleh karena itu Friedman menekankan perlunya mekanisme pasar (market mechanism), karena mekanisme pasar merupakan cerminan dari demokratisasi. Mekanisme pasar sendiri menurut Friedman bukanlah untuk melayani Tuhan tetapi untuk melayani kehendak-kehendak yang tidak terpuji agar menjadi lebih terpuji (to serve not God but the devil). Pendukung lainnya, Samuelson mengatakan bahwa moralitas dalam ekonomi dapat ditingkatkan melalui penetapan teknik yang baik dalam mendesain ekonomi.
Pendapat Samuelson ini senada dengan Kate Soper yang mengatakan:
satisfaction its permit to the ethical demand or justice and equity in the distribution of goods, as (much as) it has to do with the material gratification afforded by those goods”.

Tidak ada komentar:

group

  • groups.google.com/group/pangelmon-spiritualitas
  • pangelmon-spiritualitas@googlegroups.com

Bagaimana pendapat anda tentang tulisan ini

Salam Kenal

kunjungi pula blog http://spiritual-pandrik.blogspot.com/