Teori ini merupakan reaksi atas keadilan distributif. Teori ini lebih melihat pada simulasi mental dalam melihat peristiwa atau keadaan yang berbeda dengan yang dialami. Teori ini lebih menekankan pada bagaimana cara berfikirnya sehingga asumsinya adalah adanya proses analisis dengan kognisi yang dapat berbentuk simulasi heuristik, yaitu proses imaginatif tentang berbagai pencapaian. Proses ini memerlukan tiga tahapan, yaitu referensi hasil, justifikasi, serta peluang. Referensi hasil dapat berupa sesuatu yang telah nyata atau masih bersifat imaginatif. Justifikasi dapat dilihat dari kesesuaian, penerimaan secara moral, juga hubungan yang selaras antara dua hal. Peluang mencerminkan prognosa hasil. Ketiga hal ini disimpulkan menjadi output penilaian keadilan. Sesuatu dikatakan adil jika referensi hasilnya rendah, justifikasinya tinggi, dan peluangnya juga tinggi. Sementara sesuatu dikatakan tidak adil jika referensi hasilnya tinggi, namun jastifikasi ataupun peluangnya rendah.
Teori ini hanya menggambarkan deprivasi relatif sehingga tidak diakui sebagai penilaian keadilan.
Didirikan oleh Supawi Pawenang. Ia adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Pasca Sarjana Universitas Islam Batik Surakarta, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.Menekuni Filsafat Ekonomi.; Acc. Bank Mandiri Surakarta No.138-00-0689319-7 a.n. Supawi Pawenang; Acc. BPD Jateng Cab. Surakarta No.2-002-11942-5 a.n. Supawi Pawenang
Kontak Person
Phone: 08122624412
BANK
Acc. Bank Mandiri Surakarta No.138-00-0689319-7 a.n. Supawi Pawenang;
Acc. BPD Jateng Cab. Surakarta No.2-002-11942-5 a.n. Supawi Pawenang;
BANK
Acc. Bank Mandiri Surakarta No.138-00-0689319-7 a.n. Supawi Pawenang;
Acc. BPD Jateng Cab. Surakarta No.2-002-11942-5 a.n. Supawi Pawenang;
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
group
- groups.google.com/group/pangelmon-spiritualitas
- pangelmon-spiritualitas@googlegroups.com
Bagaimana pendapat anda tentang tulisan ini
Salam Kenal
kunjungi pula blog http://spiritual-pandrik.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar